Ayat Renungan: Galatia 3:28 (TB)
“Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.”
Kristus Meruntuhkan Tembok Pemisah.
Ketika Kristus datang ke dunia, Ia menghancurkan sekat-sekat yang memisahkan manusia — baik sosial, budaya, ras, maupun gender. Di dalam Kristus, tidak ada lagi tempat bagi kesombongan atau perbedaan status.
Semua orang, tanpa terkecuali, memiliki nilai yang sama di mata Allah. Kasih Kristus menyatukan kita, membentuk satu tubuh yang dipersatukan oleh iman, bukan oleh latar belakang duniawi.
Tembok-tembok pemisah yang dahulu menghalangi persekutuan kini telah diruntuhkan oleh salib. Di dalam Dia, kita dipanggil untuk melihat sesama bukan sebagai “yang berbeda”, tetapi sebagai saudara yang dikasihi.
Dipersatukan dalam Satu Keluarga Allah.
Identitas sejati kita tidak terletak pada status sosial, suku, atau jenis kelamin, melainkan pada status kita sebagai anak-anak Allah melalui iman kepada Kristus.
Kesatuan ini bukan sekadar idealisme rohani, melainkan realitas Injil: kita semua dipanggil untuk hidup dalam kasih, saling menghormati, dan mendukung satu sama lain sebagai keluarga Allah.
Di dalam rumah tangga rohani ini, setiap anggota memiliki tempat, nilai, dan peran yang berharga. Tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah — semua disatukan dalam kasih karunia yang sama.
Nasehat Hari Ini.
Sebuah buku berjudul “Kisah Para Rasul” halaman 386 menegaskan:
“Tidak ada perbedaan yang diakui oleh Allah berdasarkan kebangsaan, ras, atau kasta. Kristus datang untuk meruntuhkan setiap tembok pemisah, untuk membuka setiap ruangan bait suci, agar setiap jiwa dapat memiliki akses yang bebas kepada Allah.”
Baca juga:
- Sehati Sepikir dan Hidup Dalam Damai
- Ketenangan Dalam Tuhan Menjadi Ketakutan Musuh
- Pengharapan Ditengah Kesusahan
Marilah kita hidup sebagai satu keluarga Allah yang penuh kasih, saling menerima dan mengasihi tanpa batas.
Teruslah berpengharapan di dalam Tuhan, Ia akan selalu mempersatukan kamu!
Selamat pagi, selamat beraktivitas, TUHAN memberkati !
Pdt. Edwind Berhitu, Dir. Komunikasi Konferens Jawa Barat
